Senin, 21 Februari 2011

senyumlah maka kamu akan bahagia

Di zaman Rasulullah saw., seorang sahabat yang tidak memiliki apa-apa untuk disedekahkan bertanya kepada Rasulullah, ”Jika kami ingin bersedekah, namun kami tidak memiliki apa pun, lantas apa yang bisa kami sedekahkan dan bagaimana kami menyedekahkannya?” tanya sahabat.
Rasulullah sebelumnya pernah bersabda,
”Bani Adam setiap harinya memiliki kewajiban untuk bersedekah sejak matahari mulai terbit.”
Barangkali sabda Rasulullah itulah yang mengganggu pikiran sahabat. Namun, apa daya dia tidak memiliki apa pun untuk disedekahkan, sedangkan keinginannya untuk bersedekah sangat kuat. Oleh karena itu, dia memberanikan diri untuk bertanya.
Sebagian besar yang terpikir dalam benak kita bersedekah adalah lebih menyangkut pemberian uang, pakaian, atau apa pun yang bisa langsung dinikmati penerima dalam bentuk materi atau fisik. Hal itu juga mungkin yang ada dalam pikiran sahabat Rasulullah sehingga dia sangat gelisah karenanya. Dia berpikir, apabila dia tidak dapat memberikan sedekah pada hari itu, dia tidak dapat menjalankan perintah Allah dengan baik.
Jika Anda berpikir sama seperti sahabat tersebut bahwa bersedekah harus dengan pemberian  materi, Anda salah. Islam sangat memberikan kemudahan kepada umatnya untuk mengais pahala. Seperti dikatakan Rasulullah:
”Sesungguhnya pintu-pintu kebaikan itu banyak: tasbih, tahmid, takbir, tahlil (dzikir), amar ma’ruf nahyi munkar, menyingkirkan penghalang (duri, batu) dari jalan, menolong orang, sampai senyum kepada saudara pun adalah sedekah.”
Dari segi sosial,senyuman merupakan suatu bentuk keakraban dalam pergaulan masyarakat.Dan ini akan menambah suasana hangat dan indah.Karena memang ketika melihat seseorang yang murah senyum,akan terasa menyenangkan.
Senyuman memang sesuatu yang hebat dan dahsyat.Senyuman yang penuh dengan ketenangan akan mampu meluluhkan kemarahan seseorang.Hendaknya kita membiasakan untuk bersikap tenang dan murah senyum dalam bergaul. Bila kita mampu melaksanakan dengan apa yang diajarkan Rasulullah SAW maka permusuhan dan pertengkaran akan dapat ditekan.Hendaknyalah kita menumbuhkan suasana semacam ini.Bukankah dunia akan menjadi indah dengan senyuman dan apa jadinya bila semua orang bermuka masam,dan selalu cemberut.
Maka tersenyumlah...niscaya dunia akan tersenyum bersama kita...!